Bismillaahirrohmaanirrohim
...
Halo temans, kok
sepertinya lihat rumah ini sarang laba-labanya begitu tebal banget yah, hahaa. Kebayang
kalau banyak nernak jadinya kayak gini. Satu rumah aja bisa jeda postingan dua
bulan sekali atau malah lebih, hahaa. Maafkeun teman-teman, hihiii
Dan kali ini aku
datang untuk membagikan kisah paling ‘terlalu’ banget tahun ini, temans. Pasalnya
kenapa coba? Mungkin kalau kamu menemukan kejanggalan memiliki sepeda motor, di
tiap titik bagian sepedanya pasti bakalan dicari kan, titik ini fungsinya apa,
kalau ini seperti ini karena efek ini, dan lain-lain. Namun masalahnya hal itu
berbeda dengan diriku yang sungguh mengabaikan beberapa tombol penting di
motorku tersebut. Tidak lain juga, karena kelalaianku sendiri. Hahaaa. Kira-kira
apa sih ketidaktahuan yang sungguh keterlaluan itu?. Check this out
Aku membeli
sebuah sepeda motor di tahun 2016. Meski dia second dan termasuk sepeda
motor produk lawas, aku tetap mensyukuri karena sudah bisa punya dan membeli
motor tersebut dengan jerih payahku sendiri. Sebuah prestasi yang membanggakan
buatku saat itu, karena nggak ngerepotin emakku untuk membelikanku motor utuk
jalan-jalan kemanapun.
My motor |
Dan sejak saat itu pula, aku nggak merhatiin kalau tombol yang ada di depan setiran sepeda motor itu dengan fungsi-fungsinya. Aku Cuma tahu dan menggunakan beberapa tombol seperti bel, lampu penunjuk jarak dekat dan jauh, listing, udah itu doang yang ada di sisi kiri setir. Sedangkan di sisi kanan yang ada tombol penunjuk HL, P, itu nggak aku gunain dan juga nggak cari tahu juga apa sih itu fungsinya.
Bahkan dibilang
kebodohanku itu berlangsung hingga saat ini. Dan baru menemukan kesadaran di
Minggu kemarin ini temans. Duh elahhh sungguh keterlaluan banget kan diriku
ini, hahahaa.
Padahal setelah
aku bisa belajar sepeda motor, aku sudah gunain sepeda itu sampai ke kota
Lumajang, sudah banyak kugunain riwa-riwi di kota meski malam pun nggak
masalah, karena emang motorku lampunya selalu nyala. Namun, ketika ada yang
bermasalah sama sepedahku, aku nggak sadar kalau ada bagian di tombol sisi
kanan yang belum kunyalain.
Nah, kemarin itu,
sehabis tragedi kecelakaan karena menabrak mbah yang naik sepeda, motorku
ringsek, tapi Alhamdulillah masih bisa diperbaikin. Kupikir, tiap kali aku
jalan malam hari, tapi lampu depan itu nggak nyala, karena akibat servisan yang
kurang maksimal setelah terjadi kecelakaan.
Jadi, sehabis
diperbaiki, aku memang nggak bisa menikmati langsung motornya karena masih
trauma, tapi aku tahu kalau setiap bagian di tubuh motorku masih tahap aman,
walau ada yang beret sedikit di lampu depan. It’s oke lah ya
gara-gara tombolnya ke P, jadinya dia lampunya nggak nyala hhee |
Setelah aku
berani bawa motor sendiri, apalagi saat malam hari tuh, aku nggak tau kok bisa
lampu depan motorku nggak nyala. Apa jangan-jangan servisan motornya kurang
maksimal nih. Masak iya, lampu depanku kembali mati lagi. Hahh, kok bisa. Yaudah
akhirnya aku bawa deh ke tempat bengkel tempat aku servis motorku setelah
kecelakaan tersebut, dan dibongkar bagian kepala setir motor. Terus nyala? Iya dong
nyala seperti semula. Alhamdulillah.
Hingga ketiga
kalinya, aku mengalami kejadian yang sama, lohh kenapa lampu depannya kembali
tidak nyala lagi. Mana bonceng emak ke rumah bibi. Uwahhh, aku takut masihan,
hahaaa. Karena bengkelnya deket sama rumah bibiku, jadi sekalian deh aku
melipir ke bengkel sambil minta benahi lampu depan itu deh.
Eh, belum ada dua
menit mau bongkar sepeda, udah nyala itu lampunya. Bohhh keren banget bang,
kataku. Hahaaaa
Dan ternyata,
kesalahannya terletak pada apa coba?
Iya, aku tuh
nggak nyalain tombol HL yang ada di sisi kanan pegangan sepeda motorku. Hahaaa.
Sungguh terlalu, kan? Ternyata, penyakit di kedatangan keduaku ke bengkel
tersebut juga mungkin karena tombol HL, P itu malah ke arah P, jadi lampunya
nggak nyala alias padam.
Oh god, aku jadi
bahan ketawaan malam itu sama orang-orang yang ada di tempat itu, temans. Masak
iya aku nggak perhatiin fungsi tombol tersebut sama sekali. Apalagi kebodohanku
berlangsung hingga sekian tahun ini, haaa. Udah jangan diketawain, etapi kalau
mau ketawa bebas deh, aku sendiri mengingat sambil menulis postingan ini saja
ikutan tertawa sendiri kok, hahahaaa.
Semoga sedikit
cerita receh kali ini bisa menghibur teman-teman yang sedang senggang saat
membaca postingan ini yah. Tentunya, komentar kalian selalu aku nanti, temans. Ahahahaa
Selamat hari Minggu,
28 Oktober 2018
Jangan lupa
bahagia yah
Blessed
~Galeri Rohmahkr
hahaha GPP, jadi pembelajaran tentang dunia permotoran. dengan begitu kakak pasti lebih belajar tentang semua tombol dan fungsi yang ada pada motor.
BalasHapus